Penasaran Bagaimana Jantung Babi  Ditransplantasi ke Manusia? Berikut Penjelasannya

f Tranplantasi jantung babi ke manusia/Foto:Handout viaReuters.

JAKARTA (SURYA24.COM)- Transplantasi jantung adalah salah satu pencapaian medis yang paling mengesankan dalam dunia kedokteran modern. Prosedur ini telah mengubah hidup ribuan orang yang menderita penyakit jantung akhir, memberikan mereka kesempatan kedua untuk hidup. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu transplantasi jantung, tahapannya, dan dampaknya yang mendalam dalam menyelamatkan nyawa.

1. Apa itu Transplantasi Jantung?

Transplantasi jantung adalah prosedur bedah yang melibatkan penggantian jantung yang sakit atau rusak dengan jantung yang sehat dari seorang donor yang telah meninggal. Ini adalah solusi terakhir untuk pasien dengan penyakit jantung yang tidak dapat diobati dengan metode lain seperti obat-obatan atau operasi jantung terbuka.

2. Tahap-Tahap Transplantasi Jantung

Evaluasi Pasien: Sebelum pasien dapat masuk ke daftar tunggu transplantasi, mereka harus menjalani serangkaian tes evaluasi yang ketat. Ini termasuk penilaian kesehatan umum, tes jantung, dan penilaian mental. Dokter juga akan memastikan bahwa pasien memiliki dukungan sosial dan finansial yang memadai untuk menghadapi proses yang panjang ini.

Daftar Tunggu: Pasien yang memenuhi syarat untuk transplantasi jantung akan ditempatkan dalam daftar tunggu nasional. Waktu yang dibutuhkan untuk menemukan donor yang cocok sangat bervariasi, dan ketersediaan donor adalah faktor penentu utama.

Prosedur Transplantasi: Setelah donor cocok ditemukan, pasien akan menjalani operasi transplantasi jantung. Ini melibatkan pemotongan dada dan pengangkatan jantung yang sakit, diikuti dengan penanaman jantung donor yang sehat. Proses ini sangat kompleks dan berlangsung beberapa jam.

Perawatan Pasca-Operasi: Pasca-operasi, pasien akan dirawat secara intensif di unit perawatan intensif (ICU) selama beberapa minggu. Ini adalah fase kritis dalam pemulihan di mana tim medis memantau perkembangan pasien dan menghindari penolakan oleh sistem kekebalan tubuh.

3. Dampak Transplantasi Jantung

Transplantasi jantung memiliki dampak mendalam terhadap hidup pasien dan keluarga mereka. Ini memberi mereka kesempatan untuk hidup yang lebih lama dan berkualitas. Beberapa dampak positif dari transplantasi jantung termasuk:

 Peningkatan Kualitas Hidup: Pasien sering melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup setelah transplantasi. Mereka dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Kehidupan yang Lebih Lama: Transplantasi jantung telah memungkinkan banyak pasien untuk hidup lebih lama daripada jika mereka tidak menjalani prosedur tersebut.

Dapat disimpulkan transplantasi jantung adalah pencapaian medis yang luar biasa yang telah menyelamatkan ribuan nyawa. Meskipun merupakan prosedur yang rumit dan mahal, dampaknya yang positif terhadap pasien dan keluarganya adalah sangat berarti. Ini adalah contoh nyata dari kemajuan dalam ilmu kedokteran yang membantu kita memahami betapa berharganya kehidupan dan keberanian pasien dan donor yang mengubah hidup melalui pemberian hati secara harfiah dan simbolis.

Bisa Bernapas

Sementara itu Pusat Medis Universitas Maryland mengumumkan seorang warga bernama Lawrence Faucette (58) berhasil menerima transplantasi jantung babi pada Jumat (22/9).

Transplantasi jantung babi ke manusia ini merupakan yang kedua kalinya.

Diberitakan CNN, operasi terobosan ini dilakukan pada 20 September di UMMC. Transplantasi dilakukan oleh tim sama yang melakukan operasi eksperimental pertama pada  2022.

Setelah melakukan transplantasi jantung babi itu, tim medis menyebut Lawrence bisa bernapas normal.

 

"Saat ini dapat bernapas sendiri, dan jantungnya berfungsi dengan baik tanpa bantuan alat bantu apa pun," demikian bunyi siaran pers pihak rumah sakit.

Lawrence menderita penyakit jantung stadium akhir. Dia menderita penyakit pembuluh darah perifer dan komplikasi pendarahan internal yang membuatnya tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung tradisional.

Ia masuk UMMC pada 14 September setelah mengalami gejala gagal jantung.

"Satu-satunya harapan saya yang tersisa adalah menjalani jantung babi, xenotransplantasi," kata Lawrence kepada rumah sakit dalam wawancara internal beberapa hari sebelum operasi.

Operasi xenotransplantasi eksperimental ini diperbolehkan di bawah program penggunaan penuh kasih dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Menurut FDA, program ini adalah jalur potensial bagi pasien dengan penyakit atau kondisi serius untuk mendapatkan akses ke produk medis (obat, biologi, atau perangkat medis) di luar uji klinis ketika tidak ada pilihan terapi alternatif yang sebanding.

 

Dokter juga merawat Lawrence dengan pengobatan antibodi eksperimental untuk lebih menekan sistem kekebalan dan mencegah penolakan. Ia akan diawasi secara ketat untuk melihat tanda-tanda penolakan atau perkembangan virus terkait babi.

Babi donor juga diperiksa secara ketat untuk mengetahui tanda-tanda virus atau patogen.

"Kami sekali lagi menawarkan pasien yang sekarat kesempatan untuk hidup lebih lama, dan kami sangat berterima kasih kepada Mr. Lawrence atas keberanian dan kesediaannya untuk membantu memajukan pengetahuan kami di bidang ini," kata Dr. Bartley Griffith, dalam rilisnya.

Griffith adalah ahli bedah yang melakukan transplantasi dan merupakan profesor bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

Menurut pemerintah federal, terdapat lebih dari 113 ribu orang dalam daftar transplantasi organ, termasuk 3.354 orang yang membutuhkan jantung. Kelompok Donate Life America mengatakan bahwa 17 orang meninggal setiap hari saat menunggu organ donor.

Diketahui, jantung babi yang digunakan berasal dari babi hasil rekayasa genetika dari Revivcor, anak perusahaan United Therapeutics Corporation.

Babi tersebut memiliki 10 gen yang telah diedit, termasuk tiga gen yang dilumpuhkan atau dinonaktifkan untuk menghilangkan gula alfa gal dalam sel darah babi, yang dapat memicu reaksi parah pada sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga menyebabkan penolakan organ.

Gen babi tambahan dimodifikasi untuk mengontrol pertumbuhan jantung babi, sementara 6 gen manusia ditambahkan ke dalam genom babi untuk meningkatkan penerimaan oleh sistem kekebalan.

FDA pertama kali menyetujui babi yang telah diedit gennya pada tahun 2020 untuk potensi penggunaan dan konsumsi terapeutik.

Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang terjadi saat jantung tidak menerima cukup darah. Kondisi ini harus segera mendapat perawatan agar tidak merusak organ dan mengancam nyawa.

Serangan jantung dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari. Untuk mencegahnya, tinggalkan kebiasaan penyebab serangan jantung dan ganti dengan gaya hidup yang lebih sehat.

1. Mager

Mager alias malas gerak merupakan kebiasaan yang bisa menyebabkan serangan jantung. Gaya hidup sedenter ini seperti duduk terlalu lama dan tidak berolahraga maupun aktivitas fisik lainnya dapat meningkatkan berat badan dan kolesterol dalam darah. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung.

Oleh karena itu, setiap orang dewasa direkomendasikan berolahraga 30 menit setiap hari atau 5 kali seminggu atau 150 menit setiap minggu.

2. Makan tidak sehat

Salah satu kebiasaan penyebab serangan jantung adalah konsumsi makanan tidak sehat. (Foto: iStock/frantic00)

Pola makan tidak sehat seperti tinggi, gula, garam, lemak dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan obesitas. Semua ini adalah faktor risiko serangan jantung.

Ganti makanan Anda menjadi makanan yang bergizi seimbang agar kesehatan terjaga.

3. Stres

Kebiasaan penyebab serangan jantung berikutnya adalah stres. Stres meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi dan tidak stabil menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit jantung.

Kelola stres Anda dengan baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Merokok

Dikutip dari Eat This, merokok merupakan faktor risiko terbesar penyakit jantung. Data dar Penn Medicine menunjukkan satu dari tiga kematian penyakit jantung disebabkan oleh merokok.

Bahan kimia yang terkandung dalam rokok mengurangi kandungan oksigen dalam darah dan merusak jantung. Oleh karena itu hentikan rokok dan mulai gaya hidu sehat.

5. Alkohol

Konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan lemak trigliserida. Dua kondisi ini merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.

Hindari konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan jantung.

Itulah kebiasaan penyebab serangan jantung. Ubah kebiasaan buruk ini menjadi gaya hidup sehat.***